Oyisultra.com, KENDARI – MS (21) seorang Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban dugaan penganiayaan tiga orang oknum pegawai SPBU Baruga saat mempertanyakan kualitas BBM subsidi jenis Pertalite, pada Sabtu (8/3/2025).
Awalnya, kata MS, pada Rabu 5 Maret 2025 sekira Pukul 16.00 WITA, Ia mengisi BBM jenis Pertalite Pada SPBU Tendean Baruga Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari.
“Pada ada saat saya jalan di sekitar Jalan Laode Hadi By Pass dekat pencucian Kumbohu tiba-tiba motor saya mogok, kemudian saya memanggil mekanik untuk memperbaikinya, dan ternyata mekanik mengatakan rusak akibat BBM Pertalite yang digunakan diduga oplosan,” jelasnya.
Selanjunya, keesokan harinya pada Kamis 6 Maret 2025 Ia mendatangi SPBU Baruga untuk mempertanyakan tentang kualitas Pertalite yang ada di SPBU tersebut yang membuat motor miliknya mogok.
“Namun pihak sekuriti berkata. Apa kamu bisa pertanggungjawabkan perkataan kamu itu, dan langsung memegang kerak bajuku dan memukul pada bagian kepala, dan selanjutnya datang 2 (dua) orang temannya ikut juga memukul,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban MS mengalami sejumlah luka.
“Saya telah melaporkan dugaan pengeroyokan ini ke Polsekta Baruga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsekta Baruga AKP RJ. Agung Pratomo melalui Kanit Reskrim Iptu Hery membenarkan aduan tersebut, pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi.
“Iya benar Pak, jadi saat ini kami sudah mengambil beberapa keterangan saksi,” katanya saat dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp.
Saat ditanyakan terkait penetapan tersangka dalam perkara ini, pihaknya bilang sementara menunggu hasil visum.
“Jadi untuk penetapan tersangka kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit, agar tidak keliru dalam menerapkan pasal yang akan disangkakan,” jelasnya.