Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) bakal menggelar acara pergantian tahun 2023 di Desa Wisata Namu Kecamatan Laonti.
Informasi itu disampaikan langsung Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (24/12/2022).
Bupati Konsel dua periode ini mengungkapkan alasannya memilih Desa Namu untuk acara pergantian tahun, yakni guna untuk mempromosikan kepada wisatawan-wisatawan agar mengunjungi atau berwisata di Desa Wisata Namu.
“Ini juga merupakan cara atau trik untuk memperkenalkan potensi-potensi wisata kita yang ada di Konawe Selatan. Ini salah satu daya tarik untuk mengajak masyarakat maupun wisatawan menikmati panorama pantai Namu,” ungkap Surunuddin.
Surunuddin menjelaskan, selain keindahan pantainya Desa Wisata Namu juga memiliki wisata alam air terjun yang juga cukup indah yang terletak tak jauh dari pantai.
“Tugas kita saat ini adalah promosikan potensi-potensi wisata kita agar dikenal dunia,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, disektor perkebunan Desa Wisata Namu juga dikenal sebagai penyuplai biji Pala. Sebagian besar masyarakatnya melakukan budidaya tanaman Pala, dan itu dilakukan turun-temurun.
“Jadi kalau disimpulkan Desa Wisata Namu ini bagai “Kepingan Surga” yang menawarkan pesona alam yang sangat eksotis. Panorama keindahan dan berbagai potensi yang ada di Desa Wisata Namu,” puji Surunuddin.
“Perayaan acara pergantian tahun di Desa Wisata Namu nanti sudah kali kedua dilaksanakan. Sebelumnya Pemda Konsel sudah pernah melakukan acara tutup tahun disana,” tambahnya.
Terpisah Ketua Panitia Pelaksana acara tutup tahun Pemda Konsel, dr Boni Lambang Pramana merinci berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada acara pergantian tahun mulai dari Sabtu, 31/12/2022 hingga Minggu, 1/1/2023.
“Ada pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, lomba Camp terbaik, acara lulo umum, dan acaranya lainnya akan menyesuaikan,” rincinya.
Dalam keputusan yang telah disepakati, kata Kepala Dinkes Konsel ini, pengunjung tidak disarankan untuk menggunakan akses via laut karena kondisi cuaca dipastikan tidak mendukung (gelombang laut tinggi). Kendaraan yang akan masuk kelokasi menggunakan jalur darat.
“Jadi telah disepakati semua pengunjung tidak disarankan lewat jalur laut semua lewat darat, dan para Kepala OPD diwajibkan hadir jika tidak akan diberi teguran,” tegasnya.
Penulis : MAN
Publisher : FITRI F. NINGRUM