Pilkada Serentak 2024, Ini Pesan Pemuda Kecamatan Watopute Muna

Oyisultra.com, MUNA – Menjelang penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Forum Komunikasi Mahasiswa Kecamatan Watopute Muna mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) terkhusus masyarakat Kabupaten Muna untuk menyambut dengan sukacita, dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman, damai dan kondusif.

Antusias masyarakat di Kabupaten Muna selalu meningkat dalam menyambut pesta demokrasi, yang diwujudkan melalui Pilkada setiap lima tahun. Peran pemuda, mahasiswa serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Muna menjadi indikator penting dalam menciptakan Pilkada 2024 yang berkualitas dan berintegritas.

Awalul Ramadhan, bakal calon Formatur Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Kecamatan Watopute Muna-Sultra mengatakan, peran pendidikan politik bagi masyarakat, pemuda dan mahasiswa menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan urgensi.

Sebab menurutnya, pemilihan pemimpin daerah tidak hanya sekadar melihat dan memandang popularitas serta minimnya peran dalam pembangunan daerah.

“Pendidikan politik akan menjadi bekal bagi masyarakat untuk melihat apakah kandidat itu kompeten, melihat track recordnya, dan cukup penting juga soal integritasnya dalam membangun daerah,” ujar Awalul Ramadhan, Jumat (2/8/2024).

Awal pun berharap catatan tersebut menjadi penting bagi masyarakat. Sehingga bisa menyeleksi calon pemimpin Kabupaten Muna kedepan.

“Kami berharap masyarakat, pemuda serta mahasiswa bisa menakar kandidat kepala daerah dengan benar-benar melihat visi dan programnya sesuai atau tidak untuk memajukan daerah,” ucapnya.

Dia menambahkan, pengawasan partisipatif penting untuk melibatkan semua pihak, dan ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama TNI-Polri dalam menjaga Kamtibmas khususnya di Kabupaten Muna.

“Soal kamtibmas menjadi tantangan bersama saat ini, serta perlu diawasi TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kita berharap masyarakat untuk tidak mengulangi kejadian 9 Desember 2020 korban pembusuran di momentum Pilkada Muna lalu, yang sampai hari ini belum sepenuhnya terselesaikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *