Gapeknas Soroti Harga dan Bahan Pengadaan APK Pilgub Sultra 2024

Oyisultra.com, KENDARI – Sorotan dugaan markup harga pengadaan bahan alat peraga kampanye (APK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 semakin menguat. Respons tersebut salah satunya datang dari Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (Gapeknas) Sultra,

Wakil Ketua Gapeknas Sultra, Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, spesifikasi bahan yang seharusnya menggunakan jenis 340 gram, diturunkan menjadi 280 gram.

“Padahal, juknis yang diterima dari KPU Pusat menetapkan penggunaan bahan APK 340 gram, namun KPU Sultra menurukan spek 280 gram dengan harga lebih tinggi,” katanya, Selasa (1/10/2024).

Penurunan kualitas ini, sambungnya, menimbulkan pertanyaan terkait alasan perubahan spesifikasi dan potensi adanya permainan harga hingga dugaan merugikan negara sebesar Rp 24.839.636.000.

“Harusnya harga per meter dengan spesifikasi 340 gram termasuk pajak dan ongkos kirim itu maksimal Rp 37.000 permeternya,” sambungnya.

Ia menambahkan, penurunan kualitas ini tentu berdampak pada daya tahan bahan dan kualitas tampilan alat peraga kampanye.

“Ini uang bayak loh harus dikawal, dan digunakan sebaik-baiknya bukan justru dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu,” bebernya.

Terakhir pihaknya menyampaikan bahwa hal tersebut juga diduga terjadi di KPU Kabupaten dan Kota di Sultra.

“Jadi, di 17 kabupaten kota juga harus di wanti-wanti, supaya mereka berdayakan pengusaha di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.

Kabag SDM KPU Sultra, Bahar saat dikonfirmasi awak media terkait dugaan markup harga pengadaan alat peraga kampanye tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya sebelum menentapkan harga telah melakukan survei lapangan.

“Teman-teman sudah melakukan survei terkait harga, justru tidak sampai diharga itu,” ungkapnya via panggilan telepon.

Selanjutnya, dikonfirmasi lebih jauh terkait patokan harga dan penggunaan APK yang diduga tidak sesuai Juknis, dirinya meminta untuk bersabar dan akan mengkonfirmasi ulang.

“Tunggu saya cek dulu ya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penanggung jawab lainnya di KPU Sultra, Amir saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, SMS dan panggilan telepon tidak menanggapi permintaan konfirmasi jurnalis.

Serta pemenang tender, Didi juga telah berusaha dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp, SMS dan panggilan telepon, namun hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan tanggapan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *