Oyisultra.com, KONAWE UTRA –
Program Beasiswa Konasara merupakan upaya nyata Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengatasi fenomena ketidaksetaraan akses masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya mahasiswa asal Bumi Oheo.
Melalui program ini, individu atau keluarga yang membutuhkan dapat mendapatkan dukungan finansial yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan impian mereka dalam meraih pendidikan yang setara dan berkualitas.
Hal ini dibuktikan oleh banyak pihak khususnya dikalangan mahasiswa yang turut memberikan dukungan, serta apresiasi atas tujuan mulia Pemda Konut dalam memajukan SDM Konawe Utara.
Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Molawe (Hippmamol Konut) Yongki Saputra mengatakan, bahwa Program Beasiswa Konasara Pemda Konut merupakan contoh dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Yongki menjelaskan, Kabupaten Konawe Utara saat ini memiliki sebanyak 12,361 penduduk adalah generasi muda yang berada dibawah umur 20 tahun, yang saat ini sedang menjalani proses pendidikan Perguruan Tinggi.
“Dengan dukungan program bantuan biaya pendidikan oleh Pemda, tentunya membakar semangat generasi muda Konawe Utara untuk mempersiapkan diri miliki SDM yang unggul serta berdaya saing,” ungkap Yongki Saputra, Rabu (10/7/2024).
Penyaluran bantuan biaya pendidikan Program Beasiswa Konasara tersebut, kata Yongki, bersumber dari APBD yang dikemas dengan sistem, mekanisme, dan prosedur yang lengkap dan terus diperbarui guna penyempurnaan keberlangsungan program.
Lanjut Yongki, Program Beasiswa Konasara mulai dikucurkan tahun 2024 dengan penyaluran dananya melalui aplikasi website Konasara Smart secara non tunai ke rekening Virtual Account siswa, hal ini demi upaya menjamin tepatnya penggunaan dana bantuan.
“Dalam tahap regulasi penyaluran beasiswa melalui Aplikasi website Konasara smart mungkin terdengar sangat ideal dan sulit untuk direalisasikan. Namun, hingga saat ini jumlah mahasiswa pendaftar sudah mencapai 2,231 mahasiswa, dengan total nominal pengajuan dana bantuan sebesar Rp 5.9 Miliar,” ujarnya.
Sedangkan jumlah mahasiswa yang telah dibayarkan berjumlah 1.521 mahasiswa, dengan total jumlah nominal pembayaran sebesar Rp 5.3 Miliar.
Yongki juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada seluruh mahasiswa Konawe Utara yang tersebar di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia hingga di luar negeri untuk menjadi bagian dari proses pembangunan daerah, dengan memanfaatkan dan mendukung program Beasiswa Konasara demi menciptakan generasi muda Konawe Utara yang lebih maju dan berdaya saing.
Selain itu, Yongki juga mengatakan, keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara dalam melakukan tranformasi di sektor pendidikan tidak hanya menjadi capaian Pemda Konut saja.
“Semoga program ini berlaku juga di daerah kabupaten lain di seluruh Sultra,” kata Yongki.
Ia berharap, hal tersebut menjadi dorongan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten lain di provinsi Sulawesi Tenggara untuk saling menginspirasi, serta berbagi praktik baik dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dalam menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar kepada semua elemen masyarakat di Sulawesi Tenggara, demi mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Kami menilai, bantuan dana pendidikan tidak hanya untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), tetapi dengan adanya bantuan dana pendidikan diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran orang tua dan mahasiswa yang kurang mampu dalam pemenuhan biaya pendidikan di tengah polemik kenaikan UKT,” imbuh Yongki.
Sebab, tambah Yongki, jika program ini berlaku diseluruh daerah di Sultra maka dapat menjadi solusi terhadap fenomena kenaikan UKT, serta dapat menghapuskan angka putus sekolah masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.
